kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) memproyeksikan sejumlah aparatur sipil negara (ASN) atau PNS akan mulai berpindah menempati Ibu Kota Nusantara (IKN) di awal September 2024.
Sekretaris Kementerian PANRB Rini Widyantini mengatakan, cara kerja pemilihan siapa saja PNS yang bakal berpindah ke IKN ditentukan oleh masing-masing kementerian/institusi. Dia malahan minta abdi negara yang mendapatkan tugas di sana tetap berkontribusi maksimal
“Intinya bahwa perpindahan ke IKN coloradoteardropcamper.com itu bukan suatu hukuman atau apa, tetapi itu adalah memang menjadi daerah yang kita dapat terintegrasi dalam membuka layanan kepada masyarakat,” ujarnya seusai rapat kerja bersama Komisi II DPR RI, Rabu (12/6/2024).
Rini menambahkan, adapun tugas Kementerian PANRB dalam cara kerja hijrah ke ibu kota baru lebih kepada bantu menyiapkan instansi mana saja yang seharusnya pindah terlebih dulu.
“Kemudian jabatan apa saja, hitung jabatan seperti ini berapa ASN yang akan dipindahkan. Melainkan nanti anggaran untuk pemindahan ASN pada masing-masing institusi akan disediakan,” jelas dia.
Terkait siapa saja yang seharusnya berpindah ke IKN di fase awal, dia menyebut pimpinan suatu instansi beserta jajaran-jajaran teratas umpamanya eselon I (direktur jenderal) dan sekretaris jenderal jadi bagian tidak terpisahkan.
Mengutip pernyataan Menpan RB Abdullah Azwar Anas, Rini menyajikan para ASN-ASN hal yang demikian dijadwalkan bakal mulai mendiami IKN selepas upacara peringatan 17 Agustus 2024.
“Sebagaimana kemarin dikenalkan pak Menteri karena nanti Agustus masih digunakan untuk 17 Agustus, kemungkinan besar awal September sudah,” imbuh dia.
Terbagi Sebagian Tahap
Sebelumnya, Abdullah Azwar Anas sempat mengatakan bahwa cara kerja pemindahan PNS ke IKN akan terbagi dalam sebagian tahap. Fase pertama akan disiapkan untuk ASN yang bakal mencontoh upacara 17 Agustus 2024 di Nusantara.
Pengerjaan pemindahan PNS sentra ke IKN gelombang berikutnya akan dilaksanakan pada September 2024. Lantaran jumlah daerah tinggal atau Rusun ASN yang tersedia sudah terisi untuk para abdi negara yang pindah per Juli nanti.
“Kemudian atas arahan dari Mensesneg, koordinasi dengan Kemenpan RB Insya Allah nanti sebelum Oktober. Kaprah-kira September, karena di Agustus nanti masih akan digunakan untuk upacara. Sehingga sebagian apartemen tersedia untuk kebutuhan Agustus,” terangnya sebagian waktu lalu.
Untuk cara kerja pemindahan lebih lanjut, Kementerian PANRB akan berkoordinasi dengan Kementerian Profesi Awam dan Perumahan Rakyat (PUPR) supaya para PNS yang pindah punya daerah tinggal di ibu kota baru.
“Kami diminta oleh Presiden untuk menyiapkan secara komprehensif berhubungan dengan rencana pemindahan ASN ke IKN. Melainkan ini tergantung dengan jumlah daerah yang disiapkan oleh Kementerian PU,” kata Anas.
47 Tower
Adapun secara rencana, target ada sebanyak 47 tower Rusun ASN yang bakal terbangun hingga akhir tahun ini. Melainkan untuk tahap awal, baru ada sebanyak 12 tower rusun berkapasitas sekitar 2.160 kamar untuk dapat ditempati oleh para PNS yang pindah ke IKN.
“Jadi ada 47 tower. Juli itu kita prioritaskan 12 tower. Satu tower itu kan 12 lantai. Satu lantai ada 5 unit apartemen. Berarti satu tower ada 60 unit,” ujar Ketua Satgas (Kasatgas) Pengerjaan Pembangunan Infrastruktur IKN, Danis Hidayat Sumadilaga.
“Apabila 12 tower, berarti 720 unit. Satu unit kamarnya ada tiga. Tiga kali 720 sekitar 2.160 kamar. Apabila tahap awal kan mungkin belum berkeluarga. Satu kamar ini dapat digunakan dulu lah. Jadi kapasitasnya sekitar 2.100 lebih,” urainya.
Padahal demikian itu, Danis meyakini seluruh PNS nantinya dapat mendapatkan daerah tinggal di Rusun ASN yang pembangunannya terus berlanjut. Tidak hanya PNS, pemerintah juga menyiapkan hunian untuk TNI dan Polri.
“Nanti kan Agustus, September, Oktober, November, Desember, yang sempurna 47 itu nambah kan hingga selesai seluruh di akhir Desember 2024. Bukan hanya ASN saja ya, TNI/Polri juga,” paparnya.