Selain mempunyai pemandangan alam yang tetap asri, ternyata pantai yang satu ini menyimpan misteri bakal kehadiran makhluk tak kasat mata.
Makhluk tersebut oleh warga sekitar disebut Siwil, sosoknya Mahjong Ways 1 bersifat makhluk kerdil seperti manusia diperkirakan ukurannya tak hingga 1 meter.
Beberapa pengunjung dulu bersaksi lihat gambar jejak kaki Siwil, lebih-lebih ada lebih dari satu diantaranya melihatnya secara langsung.
Hal tersebut belum dulu dibuktikan secara nyata dan ilmiah, hal tersebut lahir dari semua perihal yang dulu terjadi di pantai tersebut yang konon katanya dikerjakan oleh makhluk kerdil itu.
Asal Usul Nama Bandealit
Pada zaman dahulu sekitar abad ke-17, dikisahkan ada seorang istri dari Kerajaan Blambangan yang bernama Dewi Sukesih. Wong Agung Wilis selaku suaminya menghendaki istrinya untuk mengungsi dan melacak pertolongan ke arah barat.
Pada selagi itu, Dewi Sukesih sedang dalam keadaan hamil, dia kudu demo sweet bonanza melewati jalur darat menyusuri hutan belantara di Alas Purwo Grajagan. Sampai pada akhirnya permaisuri pun melahirkan seorang putra dan diberi nama Joko Mursodo.
Menginjak dewasa, Joko Mursodo bermaksud untuk menemui ayahnya di Blambangan, namun Abdi Kinasih menganjurkan sehingga jangan melacak ayahnya, sebab disana tetap terjadi peperangan.
Joko Mursodo menjadi tersinggung dengan apa yang direkomendasikan oleh Abdi Kinasih, hingga ia berujar tidak bakal memanggil namanya ulang hingga berjumpa dengan ayahnya.
Joko Mursodo hanya bakal memukul sebuah gong kecil untuk memanggil Abdi Kinasih, hingga pada akhirnya tempat pantai itu dinamakan Bande Alit.
Kata Bande Alit terdiri dari dua kata, yaitu Bande yang bermakna gong, dan Alit yang bermakna kecil. Jadi, Bande Alit bermakna gong kecil yang digunakan Joko Mursodo untuk memanggil Abdi Kinasih.