Bulan Ramadan 1445 H cuma tersisa sepekan lebih dijalani umat muslim di dunia, juga di Indonesia.
Memasuki hari kemenangan atau Idul Fitri 1445 H yang tak jarang disebut Lebaran, dipastikan tiap-tiap orang atau keluarga tengah mempersiapkan mudik ke kampung halamannya.
Dari hiruk-pikuk menjalani jadwal puasa yang tersisa dan persiapan perjalanan mudik, mungkin sempat terlupa kalau sebagai muslim betapa pantasnya berdoa terhadap Allah supaya dipermudah segalanya.
Tidak terkecuali dikala hendak melaksanakan perjalanan. Dicuplik dari web NU Online, Sabtu, 30 Maret 2024, Islam memberi rekomendasi kita untuk memohon kemudahan dalam perjalanan.
Beberapa riwayat menyebut perjalanan yakni separuh dari azab sebab pada perjalanan zaman itu asumsinya terdapat potensi kesusahan https://avidadoce.com/ dan kendala seperti cuaca panas atau dingin, ketersediaan perbekalan di jalan, ancaman hewan buas dan ancaman begal.
اَللَّهُمَّ بِكَ أَسْتَعِيْنُ، وَعَلَيْكَ أَتَوَكَّلُ، اَللَّهُمَّ ذَلِّلْ لِي صُعُوْبَةَ أَمْرِيْ، وَسَهِّلْ عَلَيَّ مَشَقَّةَ سَفَرِيْ، وَارْزُقْنِيْ مِنَ الخَيْرِ أَكْثَرَ مِمَّا أَطْلُبُ، وَاصْرِفْ عَنِّي كُلَّ شَرٍّ، رَبِّ اشْرَحْ لِيِ صَدْرِيْ، وَيَسِّرْ لِيْ أَمْرِيْ
Allāhumma bika asta‘īnu, wa ‘alaika atawakkalu. Allāhumma żallil lī ṣu‘ūbata amrī, wa sahhil ‘alayya masyaqqata safarī, warzuqnī minal khairi mim mā aṭlubu, waṣrif ‘annī kulla ṣyarr, rabbiṣraḥlī ṣadrī wa yassir lī amrī.
Artinya: \\”Ya Allah, terhadap-Mu saya memohon pertolongan dan terhadap-Mu saya berpasrah. Ya Allah, ringankan kesusahan pada urusanku, mudahkanlah kendala perjalananku, karuniakanlah kebaikan bagiku melebihi apa yang kuminta, palingkanlah semua keburukan dariku. Tuhanku, lapangkanlah hatiku dan mudahkanlah urusanku.\\”
روينا في كتب أبي داود والترمذي وابن ماجه عن أبي هريرة رضي الله عنه قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم ثلاث دعوات مستجابات لا شك فيهن دعوة المظلوم، ودعوة المسافر، ودعوة الوالد على ولده
Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah saw bersabda, \\”Ada tiga doa mustajabah yang tak disangsikan lagi: doa orang teraniaya, doa orang beperjalanan, dan doa orang tua untuk si kecilnya,\\” (HR Abu Dawud, At-Tirmiżi, dan Ibnu Majah).
Hal keterangan Nabi Muhammad saw berkaitan kemudahan dalam perjalanan.
Doa dikala Stop di Jeda Perjalanan
Perjalanan tak senantiasa selesai dicapai sekali duduk. Kadang kita perlu singgah sebentar untuk melepas lelah perjalanan atau kebutuhan lainnya.
Ketika stop di jeda perjalanan, kita direkomendasikan membaca doa berikut ini:
أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ
A‘ûdzu bi kalimâtillâhit tâmmâti min syarri mâ khalaq
Artinya, \\”Saya berlindung dengan kalimat Allah yang total dari kriminalitas ciptaan-Nya.\\”
Doa ini dikutip oleh Imam An-Nawawi dari Shahih Muslim, Al-Muwaththa’, Kitab At-Tirmidzi, dan kitab lain dari Khaulah binti Hakim RA:
روينا في \\”صحيح مسلم\\” و \\”موطأ مالك\\” و \\”كتاب الترمذي\\” وغيرهم عن خولة بنت حكيم رضي الله عنها قالت: سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول: \\”من نزل منزلا ثم قال: أعوذ بكلمات الله التامات من شر ما خلق، لم يضره شئ حتى يرتحل من منزله ذلك
Artinya, \\”Diriwayatkan terhadap kami di Shahih Muslim, Al-Muwaththa karya Imam Malik, Kitab At-Tirmidzi, dan kecuali itu dari Khaulah binti Hakim RA, dia berkata, ‘Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda, ‘Siapa yang singgah/mampir di suatu daerah, lalu dia mengucap ‘A‘ûdzu bi kalimâtillâhit tâmmâti min syarri mâ khalaq,’ niscaya dia tak dicelakai oleh sesuatu apa saja sampai dia beranjak meninggalkan daerah hal yang demikian,’’\\” (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 193).
Hal doa di jeda perjalanan yang bisa dibaca dikala singgah sebelum melanjutkan perjalanan.
Doa Perjalanan Mudik
Pada prinsipnya kita direkomendasikan untuk senantiasa berzikir menyuarakan kalimat thayyibah (kalimat-kalimat mulia) apa saja dalam keadaan apa saja. Kalimat mulia mana saja bagus-bagus saja untuk dibaca.
Namun pada perjalanan mudik dalam konteks akhir Ramadhon, kita direkomendasikan untuk memperbanyak baca Surat Al-Berlapang.
Pembacaan surat ini yakni amalan salah seorang teman yang diafirmasi oleh Rasulullah SAW atau disebut sebagai sunah taqririyyah.
4
Qul huwallâhu ahad. Allâhus shamad. Lam yalid, wa lam yûlad. Wa lam yakullahû kufuwan ahad.
Artinya, \\”Katakanlah, ‘Dialah Allah yang esa. Ia daerah bertumpu. Ia tak melahirkan dan tak dilahirkan. Tiada satu bahkan yang menyamai-Nya.\\’\\”
Riwayat Ibnu Sinni dan Al-Baihaqi menyebutkan bagaimana Rasulullah SAW dikala berperang di Tabuk dipinta pulang kampung ke Madinah demi menshalatkan jenazah salah seorang temannya, Muawiyah.
Riwayat ini dikutip oleh Imam Nawawi dalam Al-Adzkar pada bab zikir dikala di jalan sebagai berikut ini:
وروينا في كتاب ابن السني و \\”دلائل النبوة\\” للبيهقي عن أبي أمامة الباهلي رضي الله عنه قال: \\”أتى رسول الله (صلى الله عليه وسلم) جبريل (صلى الله عليه وسلم) وهو بتبوك فقال: يا محمد اشهد جنازة معاوية بن معاوية المزني، فخرج رسول الله (صلى الله عليه وسلم)، ونزل جبريل (عليه السلام) في سبعين ألفا من الملائكة، فوضع جناحه الأيمن على الجبال فتواضعت، ووضع جناحه الأيسر على الأرضين فتواضعت، حتى نظر إلى مكة والمدينة، فصلى عليه رسول الله (صلى الله عليه وسلم) وجبريل والملائكة (عليهم السلام)، فلما فرغ قال: يا جبريل بم بلغ معاوية هذه المنزلة؟ قال: بقراءته: قل هو الله أحد، قائما وراكبا وماشيا\\”
Artinya, \\”Diriwayatkan terhadap kami dalam Kitab Ibnu Sinni dan kitab Dala’ilun Nubuwwah karya Al-Baihaqi dari Abu Umamah Al-Bahili, dia bercerita bahwa Jibril AS mendatangi Rasulullah SAW dikala beliau di Tabuk. ‘Aduhai Muhammad, saksikanlah sholat jenazah Muawiyah bin Muawiyah Al-Muzani (di Madinah),’ kata Jibril. Rasulullah SAW keluar (dari Tabuk). Sementara Jibril AS turun bersama 70.000 malaikat. Jibril AS menurunkan sayap kanan di atas bukit sampai merendah. Dia juga meletakkan sayap kirinya di atas tanah hingga merendah sampai dia bisa memperhatikan Kota Mekkah dan Madinah. Rasulullah SAW bersama Jibril AS dan ribuan malaikat kemudian menshalatkan jenazah Muawiyah. Sesudah selesai, Rasulullah SAW bertanya, ‘Aduhai Jibril, dengan amalan apa Muawiyah menerima derajat demikian itu tinggi ini?’ ‘Muawiyah umum membaca Surat Al-Berlapang dikala berdiri, berkendaraan, dan berjalan kaki,’ jawab Jibril,\\” (Lihat Al-Imam An-Nawawi, Al-Adzkar pada Hamisy Al-Futuhatur Rabbaniyyah, [Beirut: Daru Ihyait Al-Arabi, tanpa catatan tahun], juz VI, halaman 176).
Muhammad bin Alan As-Shiddiqi dalam Syarah Al-Adzkar, Al-Futuhatur Rabbaniyyah menjelaskan bahwa di belakang Jibril AS terdapat dua shaf malaikat dikala mereka menshalatkan jenazah teman Muawiyah bin Muawiyah, (Lihat Muhammad bin Alan As-Shiddiqi, Al-Futuhatur Rabbaniyyah, [Beirut: Daru Ihyait Al-Arabi, tanpa catatan tahun], juz VI, halaman 177).
Doa ini sesuai sekali dibaca sebanyak-banyaknya dikala perjalanan mudik. Namun zikir apa saja termasuk Surat Al-Berlapang merupakan kalimat yang mesti dilazimkan sesering mungkin dalam keseharian kita.
… [Trackback]
[…] Find More Information here on that Topic: qasautos.com/mudik-lebaran-semakin-dekat-jangan-lupa-berdoa-sebelum-melakukan-perjalanan/ […]
WhatsApp us