Pariwisata di Nepal
Pariwisata merupakan industri terbesar di Nepal dan sumber devisa serta pendapatan terbesarnya. Sebagai rumah bagi delapan dari sepuluh gunung tertinggi di dunia, Nepal merupakan tujuan bagi para pendaki gunung, pemanjat tebing, dan pencari petualangan. Warisan Hindu dan Buddha di Nepal serta cuacanya yang sejuk juga menjadi daya tarik yang kuat.
Gambaran Umum
Gunung Everest, puncak gunung tertinggi di dunia (8.848,88 m di atas permukaan laut), terletak di Nepal. Pendakian gunung dan jenis wisata petualangan serta ekowisata lainnya merupakan daya tarik penting bagi pengunjung. Situs Warisan Dunia Lumbini, tempat kelahiran Buddha, terletak di selatan wilayah Barat Nepal (yang meskipun namanya terletak di pusat negara) dan ada situs ziarah keagamaan penting lainnya di seluruh negeri. Industri pariwisata dipandang sebagai cara untuk mengurangi kemiskinan dan mencapai keadilan sosial yang lebih besar di negara tersebut. Pariwisata mendatangkan $471 juta per tahun ke Nepal.
Menurut statistik tahun 2019, ada tingkat pertumbuhan sebesar 2,1%. Menurut statistik dari Badan Pariwisata Nepal (NTB), total 1.197.191 wisatawan asing memasuki negara tersebut pada tahun 2019 dibandingkan dengan 1.173.072 pada klik disini tahun 2018. Pemerintah Nepal mendeklarasikan tahun 2011 sebagai Tahun Pariwisata Nepal, dan berharap dapat menarik satu juta wisatawan asing ke negara tersebut selama tahun tersebut. Pemerintah Nepal juga telah mendeklarasikan Tahun Pariwisata Lumbini 2012 untuk mempromosikan Lumbini. Pemerintah Nepal juga baru-baru ini mendeklarasikan Kunjungi Nepal 2020 dengan tujuan mendatangkan dua juta wisatawan pada tahun 2020.
Sebagian besar wisatawan berkunjung untuk kunjungan singkat. Pada tahun 2022, 64,7% wisatawan datang ke Nepal untuk berlibur, 10,03% datang untuk berpetualang, seperti trekking dan mendaki gunung, 12,87% datang untuk kunjungan keagamaan, dan 12,39% untuk alasan lain. Wisatawan yang datang dari AS, Inggris, Prancis, Spanyol, India, dan Jerman memiliki target aktivitas utama: mendaki gunung. Gunung Everest, Gunung Ama Dablam, dan Gunung Manaslu adalah gunung yang paling populer.
Industri pariwisata Nepal terdampak setelah gempa bumi dahsyat pada tahun 2015, oleh serangkaian gempa bumi pada tahun 2015. Pada tahun 2020, sektor pariwisata di Nepal runtuh karena pandemi COVID-19.
Pada tahun 2022, pendapatan pariwisata meningkat sebesar 190% dari tahun 2021. Pendapatan devisa bruto adalah Nrs 46.756.824 ribu (Sekitar 326.282 ribu US$).
Agama yang paling banyak dianut di Nepal adalah Hindu, dan Kuil Pashupatinath, kuil Dewa Siwa terbesar di dunia, yang terletak di Kathmandu, menarik banyak peziarah dan wisatawan. Ini bisa dibilang kuil Hindu paling terkenal di Subbenua India. Di sebelah kuil, terdapat krematorium tempat jenazah dibakar menjadi abu. Pashupatinath juga tercantum dalam situs warisan UNESCO. Situs ziarah Hindu lainnya termasuk kompleks kuil di Swargadwari di distrik Pyuthan; Janaki Mandir di Janakpurdham di wilayah Mithila; Danau Gosainkunda dekat Dhunche; kuil-kuil di Devghat; Kuil Kalinchowk Bhagwati di Dolakha; kuil Manakamana di Distrik Gorkha; Pathibhara dekat Phungling; Galeshwordham Myagdi dan Mahamrityunjaya Shivasan Nepal di Distrik Palpa tempat patung logam Dewa Siwa terbesar berada.