Kamu yang ingin membeli mobil https://warungmotor.com mungkin kurang memperhatikan mengenai sistem penggerak yang digunakan pada kendaraan. Namun, kita juga perlu mengetahui sistem penggerak yang digunakan mobil yang kita miliki seperti penggerak roda depan/Front Wheel Drive (FWD) dan penggerak roda belakang/Rear Wheel Drive (RWD). RWD adalah singkatan dari Rear Wheel Drive yang berarti mobil yang menggunakan tenaga penggerak roda bagian belakang.
Banyak mobil-mobil terbaru yang menggunakan sistem yang menggunakan sistem penggerak berbeda. Kira-kira apa saja perbedaan dan keunggulan sistem penggerak seperti Penggerak roda belakang/Rear Wheel Drive (RWD)? Cekpremi akan membantu kamu untuk mengenalnya lebih jauh!
- Penggerak Roda Belakang/Rear Wheel Drive (RWD)
Penggerak roda belakang/Rear Wheel Drive (RWD) mengacu pada kendaraan penggerak dua roda dengan roda belakang sebagai penggeraknya.
Sistem penggerak roda depan/Front Wheel Drive (FWD) dapat dipadukan dengan mesin depan (FR: Front Engine, Rear Wheel Drive), mid-engine (MR: Mid-Engine, Rear Wheel Drive) dan mesin belakang (RR: Rear Engine, Rear Wheel Drive).
Masing-masing kombinasi yang digerakkan mesin ini menawarkan karakteristik kontrol yang berbeda.
Kendaraan bermesin depan dengan penggerak roda belakang (FR) seperti Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, dan Wuling Confero di Indonesia.
Sistem Penggerak roda belakang/Rear Wheel Drive (RWD) juga memberikan penarikan yang baik saat kendaraan kamu sedang dalam bermuatan berat.
Selain itu, posisi mesin ke depan dipercaya dapat melindungi kamu sebagai pengemudi dan penumpang jika terjadi kecelakaan benturan dari depan.
Biasanya mobil mewah menggunakan sistem Penggerak roda belakang/Rear Wheel Drive (RWD) karena keunggulan lain dari konfigurasi ini adalah karakter yang dihasilkan cenderung lebih halus dibandingkan front drive.
Sistem penggerak roda belakang/Rear Wheel Drive (RWD) juga memiliki kelemahannya yaitu efisiensi mesin sulit didapat.Jika kendaraan dipakai dengan tenaga mesin biasa-biasa saja, kerugian gesekan dapat semakin merusak kinerja mobil secara keseluruhan.
- Penggerak Roda Depan/Front Wheel Drive (FWD)
Penggerak Roda Depan/Front Wheel Drive (FWD) adalah kendaraan dengan penggerak dua roda yang digerakkan oleh roda depan. Berbeda dengan RWD, penggerak roda depan/Front Wheel Drive (FWD) biasanya dipadukan dengan mesin depan melintang.
Mobil bermesin depan dengan penggerak depan sering disebut sebagai FF alias Front Engine, Front Wheel Drive. Digunakan di hampir semua jenis mobil, mulai dari city car, hatchback, sedan kecil hingga besar, SUV, dan MPV.
Beberapa contohnya adalah Honda Jazz, Suzuki Baleno, Mitsubishi Xpander dan Nissan Livina.
Kombinasi ini memungkinkan mesin bekerja lebih efisien karena hasil dari gesekan yang minim karena penggunaan komponen yang lebih sedikit. Konfigurasi ini tidak menggunakan kopling gandar untuk mendistribusikan tenaga seperti penggerak roda belakang/Rear Wheel Drive (RWD).
Karena sumbu roda sudah sejajar dengan sumbu putaran mesin, kombinasi mesin dan penggerak depan lebih efisien dengan menempatkan mesin secara menyamping. Artinya, pada gigi akhir berfungsi sebagai gigi reduksi, bukan pengubah arah garis sumbu seperti di penggerak belakang/Rear Wheel Drive (RWD).
Kelemahan konfigurasi ini adalah kekuatan penggeraknya, karena roda depan harus memiliki fungsi ganda sebagai roda penggerak dan roda kemudi yang mengontrol arah kendaraan.
Jenis-jenis WD
- Fulltime 4WD
Saat menggunakan mode penggerak empat roda penuh waktu, roda berada dalam penggerak empat roda. Ada pilihan gigi yang bisa digunakan sesuai kondisi jalan, yaitu gigi rendah dan gigi tinggi.
Gunakan gigi rendah saat mobil melaju di medan kasar seperti bebatuan dan tanah. Kecepatan yang diberikan oleh mobil rendah, tetapi torsinya tinggi. Gigi tinggi digunakan saat kecepatan normal atau sedang.
- Part Time 4WD
Part Time 4WD memberikan pilihan kepada pengemudi untuk mengaktifkan mode two wheel drive (2WD), baik RWD atau FWD. Distribusi daya ke roda dalam sistem ini diatur oleh transfer case. Mobil 4WD paruh waktu juga memiliki sistem diferensial.
Fungsi dari sistem ini adalah untuk mengatur putaran roda saat menikung. Sama seperti full-time four-wheel drive, pengemudi juga bisa terus-menerus mengatur gigi yang ingin digunakan, rendah atau tinggi, sesuai dengan kebutuhannya.
- AWD
Jika menggunakan AWD, tenaga mobil dikirim ke keempat roda mobil secara bersamaan. Seperti tipe lainnya, mobil dengan sistem penggerak AWD juga menawarkan opsi low-range dan high-range. Mobil dengan sistem penggerak AWD dapat menangani selip dengan baik. Nyalakan Carsome, dan jika satu roda tergelincir, tenaga diarahkan ke roda lainnya sehingga mobil dapat terus melaju dengan lancar dan aman.
- Auto AWD
Sama seperti 4WD yang dapat mengatur distribusi tenaga, namun mobil dengan Auto AWD dapat secara otomatis mengubah sistem penggerak menjadi sistem 2WD atau 4WD tergantung kondisi jalan yang dilalui mobil. Sistem penggerak AWD dikatakan lebih efisien dibandingkan sistem penggerak lainnya karena memberikan jarak tempuh yang baik dan menyesuaikan penggunaan tenaga dengan kondisi jalan.