Libur Lebaran telah tiba. Bagi sebagian orang, momen ini tak cuma dinanti untuk mudik, melainkan juga berwisata ke pelbagai destinasi wisata, termasuk yang ada di luar negeri.
Dikala itu diterangkan dengan meningkatnya permintaan perjalanan wisata luar negeri, bahkan sebelum Lebaran tiba.
Diwartakan Kontan, Pekan (24/3/2024), sebuah perusahaan penyedia jasa pariwisata menyebut bahwa sebagian negara di Asia, seperti Thailand dan Jepang, serta Eropa Barat menjadi destinasi populer. Kecuali itu, Singapura menjadi salah satu negara tujuan bagi para penggemar pesiar dari Jakarta.
Secara awam, popularitas berwisata ke luar negeri mahjong slot telah meningkat dalam sebagian waktu terakhir. Pada 2023, misalnya, frekuensi wisatawan nasional (wisnas) ke luar negeri mencapai 7,52 juta perjalanan, sebagaimana laporan Badan Pusat Statistik (BPS) yang dirilis Kamis (1/2/2024). Angka tersebut melonjak drastis hingga 112,26 persen apabila dibandingkan tahun sebelumnya.
Negara-negara yang paling banyak dikunjungi berdasarkan laporan itu di antaranya ialah Singapura, Thailand, Jepang, China, dan Australia.
Lebih dari sekadar bersenang-bersuka ria, berwisata ke luar negeri memiliki banyak manfaat, di antaranya sebagai self-reward, melatih kemampuan menyesuaikan diri dan kemandirian, meningkatkan wawasan dan pengetahuan baru sehingga punya perspektif baru dalam kehidupan, dan meningkatkan keterampilan berbahasa asing.
Jadi, tak heran apabila banyak orang memilih berwisata ke luar negeri sebagai metode untuk mengisi waktu luang pada libur Lebaran tahun ini.
Persiapan Matang
Supaya wisata berjalan lancar, banyak hal harus dipersiapkan dengan baik. Ini bisa diawali dengan memutuskan kamu telah punya paspor dan visa yang masih berlaku. Selanjutnya, tiket pesawat pulang pergi, akomodasi selama di negara tujuan, serta perbekalan pribadi yang akan dibawa.
Tidak kalah penting, kamu juga harus mempersiapkan uang yang cocok dengan negara tujuan berwisata.
Penukaran mata uang asing biasanya dikerjakan di money changer. Tetapi, metode ini sering merepotkan. Kecuali harus menyisihkan waktu khusus untuk pergi ke sana dan mengantri agar bisa dilayani, kamu juga bakal berhadapan dengan kurs fluktuatif dan kekhawatiran akan risiko membawa uang tunai dalam jumlah besar.
Membuka rekening valuta asing sebenarnya bisa menjadi alternatif dari menukarkan uang di money changer. Tetapi, metode ini bahkan terbilang ribet karena kamu bakal mengorbankan waktu dan energi untuk datang ke bank, mengantri, dan berhadapan dengan pelbagai prosedur pembukaan rekening valuta asing.
Sedangkan telah menyiapkan mata uang negara tujuan, selalu ada kemungkinan kamu memerlukan uang tambahan saat berwisata. Dikala ini bisa terjadi karena pelbagai alasan, seperti tergiur mencicipi kuliner yang sedang popularitas, membeli produk fesyen atau skincare menarik, atau bahkan menjalankan pembelian tak terduga.
Tetapi keadaan itu terjadi, otomatis kamu perlu uang tambahan sehingga harus membelinya lagi, entah di bank, money changer, atau kantor penukaran mata uang legal setempat.
Tetapi, karena perbedaan waktu antarnegara, pembelian mata uang asing bisa menjadi kompleks. harus menyesuaikan waktu pembelian dengan jam operasional bank di Indonesia, yang mungkin tak tepat saat kamu memerlukan uangnya.
